Nasi Kotak, atau umum disebut khalayak sebagai kotakan, nasi dus, atau nasi boks (box) adalah salah satu bentuk paket makanan matang lengkap dalam kemasan kotak (box packaging) yang siap dibawa-bawa, relatif mudah dihantarkan, praktis untuk berbagai keperluan dan tidaklah sulit untuk disesuaikan dengan waktu dan tempat untuk bersantap makan. Dengan adanya kemasan ini, tidaklah menjadi halangan bagi siapapun untuk dapat menikmati main course atau makan berat dimanapun, kapanpun dalam situasi apapun.
Nasi Kotak SehatUntuk
menyantap nasi kotak dengan sehat dan penuh gizi tentunya harus mencakup beberapa hal diantaranya terdapat kandungan nutrisi yang menyehatkan.
KarbohidratMenyantap
makanan terutama pada siang hari tentu bertujuan untuk mengisi ulang energi tubuh yang telah dikeluarkan selama beraktivitas. Asupan gizi yang paling utama untuk memberikan energi pada tubuh adalah karbohidrat karena karbohidrat bersifat padat dan mengenyangkan. Karbohidrat utama sering ditemukan di nasi,oatmeal, kentang hingga ubi-ubian.
ProteinSaat
makan siang tubuh membutuhkan protein untuk mengatur metabolisme dengan lancar. Protein juga terdiri dari dua jenis yaitu protein nabati dan hewani. Protein juga berfungsi sebagai salah satu nutrisi yang menjaga sel-sel jaringan tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan protein dapat dilakukan dengan menyantap telur, daging, kacang-kacangan, susu hingga olahan ikan.
LemakSumber
energi lain selain karbohidrat adalah lemak. Lemak harus tetap ada dalam tubuh karena berfungsi untuk mengatur penyerapan vitamin, membran sel tubuh hingga menjaga kekebalan tubuh. Memilih lemak baik untuk pelengkap makanan tentu hal yang wajib dilakukan. Untuk memenuhi kebutuhan lemak baik upayakan menyantap makanan yang dikukus.
VitaminVitamin
merupakan salah satu nutrisi yang berfungsi untuk menyerap seluruh zat gizi yang ada pada tubuh. Selain itu, vitamin juga berperan sebagai salah satu pendukung proses metabolisme tubuh. Kekurangan vitamin dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Sehingga, mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin yang cukup merupakan rutinitas yang harus dilakukan.
Perkembangan masakan matang lengkap dalam kemasan, juga mulai membutuhkan sarana yang lebih memiliki ruang lebih untuk menampung dan memisahkan isi masing-masing masakan. Hal ini didorong dengan perjalanan adat istiadat dan kondisi sosial ekonomi masyarakat daerah, terutama di wilayah Jawa yang sering mengadakan pertemuan-pertemuan khusus, hajatan, ritual kemasyarakatan sampai kumpulan sosial.
Di jaman dahulu kemasan makanan praktis ini diawali dengan menggunakan bahan alami seperti daun pisang atau bambu, dan bentuknya pun mengalami perkembangan. Dari makanan yang dikemas dalam bungkusan daun, dan dikembangkan dengan penggunaan kertas khusus sebagai material pembungkusnya.